System Request - Tugas 2 APSI

 

 Apa itu System Request ?

Sistem permintaan atau system request adalah proses pengajuan permintaan atau masalah oleh pengguna atau pelanggan kepada tim teknologi informasi atau departemen IT dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Permintaan tersebut dapat berupa permintaan dukungan teknis, permintaan perbaikan perangkat lunak, permintaan akses, atau permintaan peningkatan sistem.

Sistem permintaan biasanya dilakukan melalui aplikasi atau software yang disebut sistem manajemen permintaan atau help desk, di mana pengguna dapat mengajukan permintaan dan mengikuti kemajuan permintaan mereka sampai selesai. Sistem ini membantu departemen IT dalam mengelola permintaan dan masalah yang diajukan oleh pengguna secara lebih efisien dan efektif. Dalam beberapa organisasi, sistem permintaan juga dapat diintegrasikan dengan sistem pelacakan bug, sistem manajemen konfigurasi, atau sistem manajemen proyek untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi kerja.


System Request memiliki suatu siklus yang dikenal dengan nama Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak/ Software Development Life Cycle (SDLC).

Dalam proses pengembangan suatu project sistem, pasti memerlukan suatu tahapan atau urutannya. Urutan ini termasuk dalam siklus SDLC yang memiliki beberapa tahapan, yaitu :

1. Identifikasi masalah

Analisis kebutuhan dan masalah adalah syarat paling dasar dan juga utama dalam SDLC.

Dalam tahapan ini, engineer atau developer menerima semua input yang masuk termasuk dari customersalesperson, industri, dan juga programmer.

Setelah input masuk, engineer akan mencoba mempelajari kekurangan dan kelebihan dari sistem. Tujuan utama dari tahapan ini adalah peningkatan dari sistem yang sudah ada.

2. Perencanaan

Dalam tahap ini, tim engineer akan merencanakan berbagai persyaratan dalam pembuatan software baru atau software yang sudah ada. Hal ini juga termasuk dari aspek biaya dan juga bahan-bahan yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, perencanaan ini termasuk pula rincian dari risiko atau skenario terburuk dari software yang akan di-SDLC-kan.

3. Rancangan

Tahap kerja selanjutnya yang perlu diterapkan dalam sistem SDLC adalah fase rancangan.

Tahap kerja SDLC ini dimulai dari mengubah spesifikasi sebuah software ke dalam design plan yang disebut dengan Desain Dokumen Spesifikasi (DDS).

Semua tim yang bersangkutan termasuk dengan klien akan membantu mereview dari rancangan ini dan menawarkan feedback.

Sangat penting untuk mengumpulkan semua feedback yang diberikan dalam dokumen ini. Jika ada kegagalan dalam tahap ini, akan berakibat biaya yang melonjak dan menjadi over.

Bahkan, kemungkinan terburuknya adalah dapat membuat proyek jadi gagal dan bangkrut.

4. Membangun atau mengembangkan produk

Dalam tahap SDLC ini, tugas engineer dan tim adalah untuk membangun sebuah produk dari barisan atau bahasa pemrograman.

Jika tahap sebelumnya sudah dikerjakan dengan sangat detail, mungkin sebenarnya tahap ini dapat dikatakan tahap paling sulit dan membingungkan.

5. Pengujian

Dalam tahap pengujian, pertanyaan-pertanyaan seperti “sudahkah kita mendapat apa yang kita mau?” akan terus berulang.

Dalam pengujian, engineer dan tim harus memastikan bahwa produk yang dibuat tidak memiliki cacat dan sesuai dengan permintaan klien.

6. Memasarkan Produk

Jika pengujian sudah selesai, proses kerja SDLC berikutnya yang bisa segera diluncurkan adalah pemasaran produk

Fase ini bukan tidak menunjukkan bahwa setiap tahap SDLC sudah selesai. Berbagai feedback yang disampaikan oleh user juga harus didengarkan lagi. Bila perlu, akan ada penyesuaian lagi terhadap produk.

7. Melakukan pemeliharaan (maintenance)

Tahap kerja terakhir yang perlu dilakukan oleh semua perusahaan dalam sistem SDLC adalah maintenance.

Dengan keadaaan dan kondisi teknologi yang terus berubah, tahapan terakhir dari SDLC mengharuskan engineer dan tim tetap memelihara produk yang sudah selesai.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi error dan penurunan kualitas pada produk.


System Request : Netflix Streaming App Update

Project Sponsor :

Reed Hastings (CEO Netflix)

Business Need :

Update dilakukan untuk menyediakan platform streaming video dengan kualitas video yang lebih baik dan fitur yang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan jumlah dan kepuasan konsumen

Business Requirement :

Fitur Rekomendasi: sistem merekomendasikan judul film atau serial TV berdasarkan preferensi pengguna, seperti histori penontonan, rating yang diberikan, atau daftar tontonan yang telah disimpan.

Fitur Streaming: pengguna dapat memilih judul film atau serial TV yang ingin ditonton dan mulai streaming dengan kualitas video dan kecepatan streaming yang disesuaikan dengan kecepatan internet pengguna dan perangkat yang digunakan.

Fitur Pemberitahuan: sistem memberikan pemberitahuan kepada pengguna tentang rilisnya judul baru atau update dari judul yang sudah ada.

Fitur Manajemen Akun: pengguna dapat mengatur informasi akun seperti email, password, atau metode pembayaran.

Business Value :

Memperluas pasar dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Meningkatkan loyalitas pengguna dengan memberikan pengalaman menonton yang terbaik dan konten yang berkualitas tinggi.

Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui layanan berlangganan bulanan atau tahunan.

Special Issues :

Perlu mengubah code yang sudah ada sebelumnya


Referensi :

 https://fajarbaskoro.blogspot.com/2023/02/system-request.html

https://alfiahnrr.blogspot.com/2020/10/system-request-pengertian-dan-contohnya.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETS APSI 2023 - Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan

EAS APSI 2023

Seleksi dan Manajemen Proyek - Tugas 4 APSI